Hajar Aswad (batu hitam) adalah batu yang sangat dimuliakan, merupakan batu ruby yang berasal dari surga. Umar bin Khattab RA. pernah menyatakan bahwa Rasulullah SAW. sendiri pernah menciuminya. Saat Umar bin Khattab RA. berada dihadapan Hajar Aswad dan menciuminya dan berkata "Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanya lah sebongkah batu, seandainya aku tidak melihat Rasulullah SAW. menciumimu (Hajar Aswad), niscaya aku tidak akan menciumimu." (Hadist no. 228, Shahih Muslim).

Hajar Aswad terletak disudut sebelah tenggara Ka'bah, yaitu tempat memulai Thawaf atau sebelah kiri Multazam (tempat dikabulkannya do'a). Menurut beberapa sumber batu hitam ini berukuran sekitar 10 cm dengan luas lingkaran pita peraknya sekitar 30 cm, pernah dipukul dan pecah menjadi 8 bagian kecil tapi berhasil direkatkan kembali dengan bahan khusus hasil penelitian para ahli pada saat itu.

Sepanjang sejarahnya hingga saat ini, Hajar Aswad telah melewati berbagai periode kehidupan manusia khususnya di Makkah :

1850-1820 SM : Nabi Ibrahim AS. meletakan Hajar Aswad di Ka'bah ketika membangun Ka'bah.
400 M : Amr bin Harits bin Madhadh al-jurhum memasukannya kedalam sumur Zamzam.
400 M : Qushay bin Kilab (kakek Rasulullah SAW. yang kelima) meletakan kembali pada tempatnya di Ka'bah.
606 M : Terjadi kerusakan pada Ka'bah akibat banjir, Rasulullaw SAW menempatkannya ditempat yang ada sekarang setelah terjadi perdebatan antar kabilah Quraisy.
180-an H : Abdullah bin Zubair memasang lingkaran pita perak disekeliling Hajar Aswad.
7 Dzulhijjah 317 H : Abu Thahir Al Qarmuthi mencopot Hajar Aswad.
10 Dzulhijjah 339 H : Hajar Aswad berhasil dikembalikan ke tempatnya.
363 H : Hajar Aswad dipukul oleh seorang laki-laki Romawi namun ia tidak berhasil membawanya.
413 H : Seorang laki-laki dari Bani Fatimiyyah memecahkan Hajar Aswad.
990 H : Seorang laki-laki asing memukul Hajar Aswad.
1268 H : Sultan Abdul Majid mengganti lingkaran perak dengan emas.
1293 H : Sultan Abdul Aziz mengganti lingkaran emas dengan perak kembali.
Muharram 1351 H : Seorang laki-laki Afghanistan mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah Ka'bah.
28 Rabiul Akhir 1351 H : Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Al faisal As saud merekatkan kembali Hajar Aswad yang telah pecah dan memberinya lingkaran perak disekelilingnya.