Minggu, 26 Desember 2010

MENUJU MASJID KUBAH MAS

One day trip to Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Mas) diawali dengan letak masjid ini tepatnya di Maruyung, Cinere, Limo, Kota Depok. Pada tanggal 25/12/2010 saya bersama istri dan 3 orang teman saya bermaksud untuk shalat Dhzuhur Berjamaah disana.
Bismillahirrohmanirohim...Perjalanan dimulai pukul 08.00 WIB dari rumah (Jl. SMA 14 Cawang Cililitan). Kita sengaja menggunakan Anggkutan Umum biar bisa menikmati kemacetan he..he..he..(begitu kt anak"). Rute perjalanan sebagai berikut : dari Cawang kita naik angkot (biru muda) no. 06 A  Jurusan Jatinegara-Gandaria dan turun di stopan Pasar Rebo dengan ongkos Rp. 3000,-/orang setelah itu dilanjut dengan naik angkot (merah) no. 19 jurusan Kp.Rambutan-Depok dan turun di terminal Depok, ongkosnya Rp. 3500,-/orang.

Di terminal Depok kita istirahat sejenak untuk minum air mineral dan makan cemilan yang dibekal dari rumah sambil menunggu teman kami yang lagi mencari toilet. Setelah kita berkumpul kembali maka perjalanan kami lanjutkan menuju Masjid Kubah Mas dengan naik angkot lagi, dari terminal depok naik angkot (biru) No. 03 jurusan Depok-Parung dan turun di pertigaan parung bingung dgn ongkos Rp. 3000,-/orang setelah itu dilanjut lagi dengan naik angkot no. 102 dengan ongkos Rp. 2000,-/orang dan turun pas di depan gerbang menuju Masjid Kubah Mas, setelah itu untuk menuju lokasi Masjid kita berjalan kaki sejauh kira-kira 400m.

Alhamdulillah....akhirnya kita sampai juga di tempat tujuan pada pukul 10.45 dengan selamat dan ya sedikit melelahkan juga tapi setelah melihat Masjid itu rasa lelahnya hilang sekejap saja.

Kubah Masjid ini adalah berlapis emas, menurut buku buletin yang dijual di pintu masuk masjid ini, emas yang dipakai adalah emas 24 karat dari itali. Sungguh luar biasa indah kubah dari masjid ini. Pintu masuk Masjid ini dipisahkan antara pria dan wanita, selain itu untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki/sendal harus dititipkan ke bagian penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar.
Dan perlu diingat juga bahwa pada siang hari, halaman luar Masjid/lantai depan Masjid sangat panas, sehingga pihak pengurus Masjid memberikan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman Masjid. Pengunjung dilarang menginjak rumput yang ada di taman sekitar Masjid. Buat pengunjung yang ingin berteduh dan beristirahat, di seberang Masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Banyak para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini sambil menikmati keindahan masjid ini mereka juga membuka bekal makanan yang dibawanya.

Masjid Dian Al Mahri ini diresmikan pada tanggal 31 Desember 2006 bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H oleh pendirinya Ibu Hj. Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. Masjid ini juga disebut sebagai Masjid Kubah Emas, sesuai namanya Masjid ini memang menggunakan material emas dengan 3 teknik pemasangan : pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota/pilar, kedua gold plating yang terdapat pada lampu gantung, ralling tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab, yang ketiga gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.

Masjid dengan luas 8000m2 ini berdiri diatas tanah seluas 70 Ha., dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu yang diberi nama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid ini mampu menampung 15.000 jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20.000 jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim. Masjid ini memiliki 6 minaret berbentuk segi enam yang tingginya masing-masing 40 meter. Ke 6 minaret ini dibalut granit abu-abu dari itali dengan ornamen yang melingkar. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Kubah Masjid ini mengacu kubah yang digunakan masjid-masjid Persia dan India dan dibalut dengan mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya didatangkan dari Itali. Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai warna langit pada waktu-waktu sholat. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram dengan bantuan komputer. (Artikel ini sebagian diambil dari Buletin Dian Al-Mahri).

Foto-foto di Masjid Dian Al-Mahri (kubah mas) :


Artikel Terkait :



2 komentar:

Arsip Blog