Minggu, 28 November 2010

tangkap $

tangkap dollar.....tangkap dollar.........gratis, patut untuk dicoba ......
online di facebook dapat $ maka klik tautan yang tertera pada disini ini
http://apps.facebook.com/easycash-usd/?refid=1488865826&ref=link

Senin, 08 November 2010

KELEMAHAN & KEKUATAN NKRI

Kelemahan  adalah kekurang mampuan  dalam hal mempertahankan atau memperjuangkan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor intern (pribadi masyarakat indonesia) maupun ekstern (lingkungan), dalam hal ini bangsa Indonesia mempunyai kelemahan dalam menghadapi globalisasi yaitu pada :
-      Potensi Sumber Daya Alam Indonesia yang kurang dimanfaatkan secara maksimal.
-     Demografi penduduk indonesia kurang bisa dikendalikan karena itu jumlah penduduk di kepulauan indonesia tidak merata.
-      Bidang IPTEK di Indonesia masih jauh tertinggal sehingga potensi Sumber Daya Manusia yang masih perlu ditingkatkan lagi guna mengimbangi ilmu pengetahuan dan teknologi dunia yang semakin pesat pertumbuhannya.
-      Budaya Politik di Indonesia yang multi partai perlu perbaikan kearah yang lebih baik dan tidak hanya mementingkan golongan-golongan tertentu saja dan mempertahankan kekuasaan.
-      Faktor ekonomi indonesia kurang efektif dan efisien sehingga dalam proses pembangunan terjadi hight cost economy (ekonomi biaya tinggi) dan destabilisasi ekonomi. Selain itu bahan baku untuk perindustrian di indonesia masih tergantung pada impor dari negara lain serta masalah piutang luar negri dan pajak masih jauh mendekati sempurna.
-      Sosial budaya Indonesia, berkembangnya primordialisme, korupsi, kolusi, nepotisme yang seakan-akan membudaya pada masyarakat indonesia dan disiplin nasional menurun sehingga menyebabkan masyarakat indonesia cenderung individualistis dan materialistis.
-      Pertahanan dan keamanan Indonesia belum sepenuhnya terwujud terbukti adanya ancaman dari negara lain di pulau-pulau terluar Indonesia dan kesadaran rasa nasionalisme/bela negara belum melekat secara menyeluruh pada masyarakat dan hal terakhir akibat dari kelemahan-kelemahan tersebut diatas maka tingkat kriminalitas dalam masyarakat Indonesia menjadi semakin tinggi.
Kekuatan adalah tenaga yang besar atau kemampuan yang besar dalam hal mempertahankan atau memperjuangkan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor intern (pribadi masyarakat indonesia) maupun ekstern Indonesia yang sangat strategis yaitu posisi silang berada diantara 2 lautan dan 2 samudera menjadikan urat nadi lalu lintas perhubungan dunia dan bumi Indonesia mengandung sumber kekayaan alam yang sangat potensial serta ideologi falsafah hidup bangsa indonesia yaitu Pancasila tidak tergoyahkan keberadaannya.       (lingkungan), dalam hal ini bangsa Indonesia mempunyai kekuatan dalam menghadapi globalisasi yaitu pada letak geografis
Poltranas (Politik dan strategi Nasional) :
Politik Nasional adalah asas, haluan, kebijaksanaan dan usaha negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan secara totalitas dari potensi nasional baik yang potensial maupun yang efektif untuk mencapai tujuan nasional melalui pembangunan nasional.
Strategi Nasional adalah tata cara melaksanakan politik/kebijaksanaan nasional tersebut diatas.
faktor-faktor apa yang mempengaruhi politik nasional :
1. Bidang Ideologi dan politik, bangsa Indonesia menganut paham ideologi Pancasila yang mengedepankan kedaulatan rakyat melalui wakil-wakil rakyat dari partai-partai politik yang ada di Indonesia, potensi ideologi dan politik dihimpun didalam pengertian persatuan dan kesatuan nasional yang menggambarkan kepribadian bangsa dan kenyakinan atas kemampuan sendiri.
2.    Bidang Ekonomi, letak geografis Indonesia yang strategis, sumber kekayaan alam yang sangat besar, bumi Indonesia yang subur dan demografi serta sumber daya manusia yang berkembang di indonesia, itu semua merupakan suatu potensi kekuatan ekonomi yang besar.
3.    Bidang Sosial Budaya, bhineka tunggal ika mempersatukan sosial budaya seluruh masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan dipelihara salah satunya dengan cara memfilter budaya asing yang akan masuk melalui berbagai media bisa dilakukan oleh diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta akhirnya masyarakat Indonesia seutuhnya.
4.    Bidang Pertahanan dan Keamanan, manunggal ABRI dan Rakyat adalah conditio sine quanon (syarat mutlak) dalam pembangunan nasional dam merupakan kekuatan bangsa yang tidak terpisahkan.
Hubungan Poltranas dengan GBHN dan Repelita pada masa Orde Baru :
Poltranas pada hakekatnya adalah kebijaksanaan nasional dalam menentukan cita-cita, tujuan, sasaran, program dan cara-cara pencapaiannya, untuk itu perlu dilakukan pembangunan nasional di berbagai aspek kehidupan bangsa dengan menggunakan totalitas potensi dan kekuatan nasional. Dalam pembangunan nasional tersebut, poltranas berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arahan atau haluan (pola umum) dan tata cara pelaksanaannya, wujudnya adalah GBHN yang ditetapkan oleh MPR dan menugaskan Presiden (mandataris MPR) untuk melaksanakan GBHN dan menyusun serta menetapkan Repelita. Presiden menetapkan arahan landasan kerja, tugas pokok dan sasaran untuk melaksanakan GBHN, sesuai arahan tersebut lembaga departemen/non-departemen menyusun rencana strategis sesuai dengan bidang pembangunan sebagai bahan Repelita untuk kemudian dijabarkan dalam pelaksanaan pembangunan tahunan (APBN).  
Demokrasi ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía)  yang artinya kekuasaan rakyat. Terbentuk dari kata δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuasaan". Substansial dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat dan kebebasan/kebersamaan.
Demokrasi juga adalah adalah bentuk pemerintahan politik dimana kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan/demokrasi perwakilan (demokrasi tidak langsung). Menurut Meriam Boediardjo (1997) demokrasi disebut sebagai government ruled by the people atau lebih populer yaitu government of the people, by the people and for the people (pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat).
Seperti yang telah disebutkan diatas, Demokrasi terbagai 2 yaitu langsung dan tidak langsung. Pada demokrasi tidak langsung ada 3 sistem pemerintahan yaitu referendum, parlementer dan presidensial. Ketiga sistem tersebut sangat kental dipengaruhi oleh ideologi disetiap negara yang tidak sama, contohnya Indonesia yang menganut ideologi pancasila maka bentuk pemerintahannya presidensial, atau negara-negara lain yang mempunyai ideologi liberalis, sosialis, komunis dll. Oleh karena itu demokrasi disetiap negara tidak sama/beragam.
Nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan demokrasi :
1.       Basic Right (Hak dasar) seperti hak hidup bebas dan hak memiliki, dapat diperluas menjadi hak sosial ekonomi contohnya hak mendapat pekerjaan layak, pendidikan, kesehatan dll.
2.       Freedom of conscience and expression (Kebebasan berekpresi dan berkesadaran) kaitannya dengan hak pengembangan diri.
3.       Privacy and civil society (Privasi masyarakat sipil) kaitannya dengan hak pribadi dan sosial meliputi diri sendiri, agama, organisasi dll.
4.       Justice (Keadilan) meliputi pemerataan keadilan, kebenaran keadilan dan mekanisme keadilan.
5.       Equality (Persamaan) meliputi bidang politik (hak untuk dipilih dan memilih) dan bidang hukum (semua orang sama dimata hukum) dan bidang ekonomi (semua orang berhak memperoleh kesejahteraan).
Prinsip-prinsip dalam demokrasi :
1.       Demokrasi berlandaskan pada keyakinan nilai dan martabat manusia (worth and dignity of man) kebenaran mempunyai landasan kebaikan dan kebaikan adalah sesuatu yang bernilai bagi manusia.
2.       Demokrasi mengandung adanya kebebasan manusia karena sifat dan nilai manusia itu sendiri, manusia bebas berpikir dan berkehendak tapi tidak mutlak ada batas-batasnya yaitu tidak menggangu kepentingan orang lain.
Demokrasi mengandung aturan hukum (rule of law), didasarkan pada keadilan walaupun adil itu relatif, jika diimplementasikan dalam aturan hukum yang digariskan secara jelas, masuk akal dan manusiawi maka masyarakat akan mendukung hukum tersebut dan keadilan akan terwujud.

Globalisasi adalah adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah, pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) sedangkan menurut pendapat Krisna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005), sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar  luas ke seluruh dunia, oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. 

Dari pandangan tersebut maka  globalisasi merupakan ancaman terhadap nasionalisme bangsa sekaligus ancaman terhadap ketahanan nasional karena ada pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran, sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang, - Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia, - Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Hal ini terjadi karena perkembangan dunia teknologi multimedia (internet) dapat bebas diakses dalam kehidupan masyarakat Indonesia tanpa adanya filter penyaring sehingga lambat laun segala sesuatu yang masuk lewat internet akan membudaya pada masyarakat kita, - Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa, - Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa
 
Pengaruh-pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme, akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang dikarenakan globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global, apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia, bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa
 

Minggu, 07 November 2010


Alloh SWT. Melahirkan manusia kedunia ini dilengkapi dengan fitrah ilahiah yang harus dipelihara secara terus menerus dan berkesinambungan yaitu qolbu (hati nurani/keimanan), akal pikiran, penglihatan, pendengaran serta sarana indrawi lainnya. Dari berbagai sarana itu manusia mampu belajar untuk menggali ilmu pengetahuan, menanggapi informasi dan hal-hal lain yang ada dilingkungan sekitar serta segala hal itu lah yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku manusia sampai dewasa apakah akan bersikap/berakhlak baik (menurut agama islam) atau berakhlak buruk (menyimpang dari agama islam/kafir). Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap manusia :
        internal            :       -      Pendidikan/ilmu pengetahuan, dalam hal ini pendidikan agama islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis yang akan membentuk manusia berakhlak mulia dan memperkokoh keimanan terhadap Alloh SWT. serta iptek untuk mengimbangi kemajuan zaman.
                            -      Lingkungan keluarga.
                            -      Lingkungan masyarakat sekitar.
        eksternal         :       Keadaan alam yaitu tanah, air, cuaca, flora dan fauna contohnya jika manusia dilahirkan di hutan maka sikap/kepribadiannya membentuk manusia hutan dimana yang terkuat akan berkuasa.

        Pokok-pokok strategi dalam rangka mempertahankan status dan peran manusia sebagai khalifah di bumi dasarnya adalah Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) : 30, Alloh berfirman :

Artinya   :   Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

        Jika khalifah dinyatakan sebagai makhluk pemilih atau penerus ajaran Alloh SWT, maka peran yang dilakukan manusia di bumi ini adalah sebagai pelaku ajaran Alloh SWT. dan sekaligus menjadi pelopor dalam membudayakan ajaran Alloh SWT dalam kehidupan dibumi ini tapi sungguh sangat berat menanggung beban tersebut mengingat sifat asli manusia yang serakah, sombong, mudah putus asa, lupa diri dan sebagainya yang tidak bisa dihilangkan, manusia hanya bisa menetralisir dan mengarahkan sifat aslinya yang negatif tsb ke positif dengan perjuangan sepenuh hati dengan memerlukan pembimbing yaitu Al-Qur’an dan Hadis.  Dalam merealisasikan peran yang hendak dilakukan oleh seorang khalifah ada beberapa hal yang perlu ditempuh yaitu :
1.    Memahami nilai (nilai merupakan sifat atau tujuan dari kehidupan seseorang/golongan sehingga seseorang/golongan tersebut mempunyai hasrat agar sifat/tujuan itu berlaku terus menerus  *Deliar Noer) baik nilai yang mutlak atau instrumental berdasarkan pada ilmu (wahyu) Alloh SWT. yaitu Al-Qur’an.
2.    Pengembangan nilai, seperti yang dikemukakan dalam sebuah hadis : ” orang yang paling baik adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an ”. Strategi dalam pengembangan nilai tersebut yaitu dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan masyarakat luas, penekanan dakwah yang berkualitas.
3.    Membudayakan nilai-nilai ilahi, berawal dari tahu, perkenalan kemudian ingin melakukan yang dikatahui, belajar dan berlatih lebih dalam yang dikatahui sehingga tercapai pola hidup dan situasi kehidupan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi dengan demikian sunnah rasul merupakan contoh perwujudan pembudayaan ilmu.
Memperhatikan prinsip-prinsip diatas maka tergambarlah tugas khalifah dibumi, apa yang dilakukan bukan sekedar untuk diri sendiri dan tidak pula bertanggung jawab atas diri sendiri melaikan semua yang dilakukannya adalah untuk kebersamaan umat manusia sebagai hamba Alloh SWT, prinsip lain yang perlu ditanamkan juga adalah mencapai tujuan hidup seperti yang dikemukakan dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzaariyaat (51) : 58, Alloh berfirman :

Artinya : Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.

        Masyarakat madani pada hakekatnya adalah sebuah masyarakat berperadaban yang disemangati oleh nilai-nilai ketuhanan unuk kebaikan bersama maka peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam mewujudkan masyarakat yang madani :
        a.  menumbuhkan saling pengertian sesama umat beragama salah satunya melalui dialog interaktif yang membahas berbagai hal yang terjadi dalam masyarakat misalnya menanggapi berbagai isu-isu yang negatif, membentuk kerja sama untuk kebaikan umat manusia dan lain-lain.

        b.  melakukan studi banding agama dengan tujuan menghayati ajaran agama masing-masing, membangun suasana iman yang dialogis, menumbuhkan etika pergaulan antar umat beragama, kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu agama terhadap umat lain, menghancurkan rintangan-rintangan budaya (eklusivisme), menumbuhkan sesadaran pluralisme dan terakhir membentuk solidaritas dan kerjasama dalam hal menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan serta penyakit masyarakat.
        c.   menumbuhkan sikap demokratis, pluralis dan toleran dalam kehidupan umat beragama sejak dini melalui pendidikan.
        d.  bersama-sama mengerahkan segala kekuatan untuk mewujudkan cita-cita membangun masyarakat madani.   

        Menurut Dr. Juhaya S Praja dalam bukunya Filsafat Hukum Islam, dalam hukum islma ada 2 (dua) prinsip yaitu :
        I.   Prinsip Umum : prinsip keseluruhan hukum islam yang bersifat universal.
        II.  Prinsip Khusus : prinsip-prinsip setiap cabang hukum islam secara garis besar hukum islam ada 7 prinsip yaitu :
              a.  Prinsip Tauhid, menjelaskan bahwa seluruh manusia ada dibawah ketetapan yang sama sebagai hamba Alloh SWT. ada beberapa firman Alloh SWT. yang menjelaskan prinsip ini yaitu QS. Al-Araaf (7) : 172 
                     Artinya   :     Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",


              b.  Prinsip Keadilan, bahwa hukum islam yang mengatur persoalan manusia diberbagai aspek harus dilandaskan pada keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain atau masyarakat luas dan dengan lingkungannya. Firman Alloh SWT. yang menjelaskan prinsip ini diantaranya QS. Al-Maaidah (5) : 8

                    Artinya   :     Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

              c.   Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar, hukum islam ditegakan untuk menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana dikehendaki Alloh SWT. sedangkan Nahi Munkar mengandung arti bahwa hukum tersebut ditegakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan masyarakat. Firman Alloh SWT. yang menjelaskan prinsip ini diantaranya QS. Ali-Imron (3) : 104 & 110.

                    Artinya   :     Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.
                                          [217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
  
                    Artinya   :     Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

              d.  Prinsip kemerdekaan dan kebebasan, hukum islam diterapkan tidak berdasarkan paksaan akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat menyakinkan yang mana manusia dapat menerima atau menolak tergantung pada manusia itu sendiri. Firman Alloh SWT. yang menjelaskan prinsip ini diantaranya QS. Al-Baqarah (2) : 256 

                                         Artinya   :     Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
                                          [162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
 
              e.  Prinsip Persamaan, bahwa pada dasarnya manusia itu sama nilainya di mata Alloh SWT. tapi yang membedakannya adalah tingkat ketaqwaan manusia itu sendiri pada Alloh SWT. seperti dalam firman Alloh SWT. QS. Al-Hujarat (49) : 13.

                    Artinya   :     Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

               f.   Prinsip Tolong menolong, landasan prinsip ini terdapat pada Firman Alloh SWT. QS. Al-Maidah (5) : 2
                  
                    Artinya   :     Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
                   
              g.  Prinsip Tolenransi, umat manusia diharuskan bertoleransi guna mencapai hidup yang aman, nyaman dan damai tapi toleransi ini harus menjamin tidak dilanggarnya hukum islam dan hak umat islam. Firman Alloh SWT. yang menjelaskan prinsip ini diantaranya QS. Ali-Mumtahanah (60) : 8.

                    Artinya   :     Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil.

        Sendi-sendi akhlak mulia dan akhlak tercela menurut imam Al-Ghazali :
              Sendi-sendi Akhlak Mulia (yang nantinya melahirkan sikap baik seperti jujur, sabar, pemaaf, penuh kasih sayang, pemurah, tawadhu, qana’ah dll) yaitu :
a.  Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu kebijaksanaan yang artinya adalah keadaan jiwa yang bisa menentukan antara hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah.
b.  Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, yaitu keadaan kekuatan amarah yang tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang.
c.   Kekuatan nafsu sahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan syahwat yang terdidik oleh akal.
d.  Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas. Wujudnya adalah adil, yakni kekuatan jiwa yang menuntun amarah dan keinginan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh hikmah.

              Sendi-sendi Akhlak Tercela (yang nantinya melahirkan sikap riya, kikir, sombong, dusta, dengki, iri, jahil, keji dll) yaitu :
              a.  Keji, pintar busuk, bodoh, yaitu keadaan jiwa yang terlalu pintar atau tidak menentukan yang benar diantara yang salah karena kebodohannya.
              b.  Berani tapi sembrono, penakut, dan lemah, yaitu kekuatan amarah yang tidak bisa dikekang atau tidak pernah dilakukan, sekalipun sesuai dengan kehendak akal.
              c.   Rakus dan statis, yaitu keadaan syahwat yang tidak terdidik oleh akal dan syariat agama, berarti ia bisa berlebihan atau sama sekali tidak berfungsi.
              d.  Aniaya, yaitu kekuatan syahwat dan amarah yang tidak terbimbing oleh hikmah.

        Iman, Iptek dan Amal tidak dapat di pisahkan dan saling terkait. Iman tanpa ilmu menjadi sesat, ilmu tanpa Amal akan menjadi tidak berguna dan  Amal tanpa ilmu menjadi  taklid. Kita sebagai manusia (khalifah di bumi) berkewajiban menjalankan ajaran Alloh SWT. dimana kita harus beriman kepada-NYA, mencari ilmu guna menunjang keimanan dan kehidupan dan dampak dari berilmu kita beramal soleh sehingga menjadi bangunan yang berbentuk perilaku yang baik dalam habluminalloh maupun habluminannas sehingga salah satu manfaat dari hal ini terbentuknya masyarakat yang madani.

        Apresiasi atau penghargaan Al-Qur’an terhadap orang-orang yang berilmu (berbudaya akademik) :
        Seorang muslim yang memiliki Karakteristik berbudaya akademik disebut dengan istilah ulul albab yang secara kebahasaan mengandung arti orang-orang yang memiliki akal yang murni, salah satu karakteristiknya yaitu selalu berusaha menambah ilmu dengan membuka diri terhadap setiap informasi yang baik dan kemudian memilih yang terbaik untuk dijadikan pegangan dan diikutinya.
 Dalam Firman Alloh SWT. QS. Al-Mujaadilah (58) : 11  
        Artinya       :     Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
        Ayat diatas sudah jelas menyatakan bahwa penghargaan Al-Qur’an terhadap orang-orang yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya oleh Alloh SWT.

        Pandangan islam tentang musyawarah dan kaitannya dengan usaha mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa :
        -    Musyawarah berasal dari bahasa Arab Musyawarah yang merupakan bentuk isim masdar dari kata kerja syawara, yusyawiru. Makna ini kemudian berkembang sehingga mencakup segala sesuatu yang dapat diambil atau dikeluarkan dari yang lain termasuk pendapat.
        -    3 sifat yang perlu dikembangkan sehingga musyawarah tersebut dapat terlaksana dengan baik, yaitu berlaku lemah lembut, tidak kasar, dan ƒ tidak berhati keras. Hal ini terdapat dalam Firman Alloh SWT. QS. Ali-Imran (3) : 159.
        -    Musyawarah adalah salah satu kaidah syari’at dan ketentuan yang harus ditegakkan dan menjadi pilar penting untuk membangun persatuan dan kesatuan masyarakat berbangsa dan bernegara.
       
        Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam membangun persaudaraan dengan umat Non-Muslim menurut Al-Qur’an :
-    Persaudaraan yang diperintahkan Al-Qur’an tidak hanya ditujukan kepada sesama muslim, namun juga kepada sesama warga masyarakat yang non muslim. Manusia pada segi hakekatnya penciptaanya sama yaitu tanah, dari diri yang satu yakni Adam, oleh karenanya tidak ada kelebihan seorang individu/golongan dari individu/golongan yang lain. Atas dasar asal usul kejadian manusia seluruhnya adalah sama, maka tidak layak seseorang atau satu golongan merasa lebih dan membanggakan diri terhadap yang lain atau menghinanya.
-    Misi utama Al-Qur’an dan agama islam dalam kehidupan bermasyarakat adalah untuk menegakkan prinsip persamaan (egalitarianisme) dan mengikis habis segala bentuk fanatisme golongan maupun kelompok, dengan persamaan tersebut sesama anggota masyarakat dapat melakukan kerjasama sekalipun di antara warganya terdapat perbedaan prinsip yaitu perbedaan aqidah.  Perbedaan dimaksud bukan untuk menunjukkan superioritas tetapi untuk kita saling mengenal, seperti dalam Firman Alloh SWT. QS. Al-Baqarah (2) : 256 
                   
                                     Artinya   :     Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
                                    [162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

      Dengan alasan seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa segala bentuk pemaksaan terhadap manusia untuk memilih suatu agama tidak dibenarkan oleh Al-Qur’an. Karena yang dikehendaki oleh Allah adalah iman yang tulus tanpa pamrih dan paksaan.
-       Dalam kaitan ini Al-Qur’an dan agama islam pada umumnya memberikan kode etik (rambu-rambu) dalam hubungan antar umat agama, kode etik tersebut yakni.
a.    Tidak toleransi dalam Aqidah, dalam hubungan bermasyarakat Al-qur’an sangat menganjurkan agar umat islam menjalin hubungan tidak hanya dengan sesama muslim melainkan juga dengan warga masyarakat yang non muslim, namun toleransi tersebut bukan dalam hal aqidah. Hal ini secara tegas di jelaskan dalam Firman Alloh SWT. QS. Al-Kafirun (109) : 1-6

        Artinya     :   1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."


b.    Tidak menghina simbol-simbol kesucian agama lain, ayat yang secara tegas melarang hal ini adalah QS. Al-An’aam (6) : 108                
     
        Artinya   :               Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

Sabtu, 06 November 2010

Pendekatan Adm Negara

1.    Enam (6) Pendekatan Administrasi Negara menurut C.L. Sharma :
       -    Pendekatan Proses Administrasi disebut juga pendekatan operasional yaitu administrasi sebagai suatu proses kerja dimulai dari analisa logis terhadap aktivitas manusia (administrator) yang kemudian di identifikasi dan di organisasikan serta menetapkan sub-sub proses dari proses administrasi untuk dapat mencapai tujuan organisasi atau usaha baik secara keseluruhan maupun bagian.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan administrasi yang lainnya bahwa pada pendekatan ini lebih murni pada pelaksanaan administrasinya (aktivitas) yang dilakukan oleh manusia (administrator) tanpa melihat faktor-faktor pendukung lain.
                -    Contohnya : Pelayanan masyarakat oleh birokrasi pemerintah.

       -    Pendekatan Empiris adalah pendekatan administrasi yang dimulai dari pengalaman-pengalaman administrator terdahulu yang sukses atau suatu pengamatan terhadap praktek-praktek administrasi yang berhasil guna membekali calon administrator mengelola secara efektif kegiatannya dimasa yang akan datang oleh karena itu pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan pengalaman karena keteguhannya memusatkan diri pada studi pengalaman-pengalaman yang dimaksud untuk memahami dan menjelaskan fenomena administrasi.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan administrasi yang lainnya bahwa pada pendekatan ini bertumpu pada metode studi kasus dan metode perbandingan kejadian antara yang terdahulu dengan yang terjadi pada saat ini.
                -    Contohnya : Penyelesaian masalah hukum yang terjadi didalam masyarakat.

       -    Pendekatan Perilaku Manusia adalah Pendekatan administrasi yang pada intinya manusia sebagai motor utama proses administrasi atau elemen utama administrasi dengan argumentasi bahwa usaha individu dan kelompok  dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi akan tercapai jika prinsip-prinsip psikologi (ilmu perilaku manusia) diterapkan.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan administrasi yang lainnya bahwa pada pendekatan ini perilaku manusia/psikologi merupakan elemen utama administrasi.
                -    Contohnya : Administrasi Psiater (psikologi).

       -    Pendekatan Sistem Sosial adalah bahwa administrasi sebagai suatu sistem sosial yang mana faktor-faktor biologis, fisik dan sosial sangat berpengaruh terhadap manusia dan lingkungan maka hali ini dapat diatasi dengan bekerja sama atau beradministrasi. Sumbangan penting dari pendekatan ini antara lain pengakuan organisasi sebagai organisasi sosial, kesadaran akan dasar-dasar institusional dari otoritas administrasi, peranan organisasi informal dalam perwujudan tujuan organisasi, pemahaman akan perilaku kelompok dalam sistem sosial dan suatu pandangan tentang kewajiban sosial dari administrasi.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan administrasi yang lainnya bahwa pada pendekatan ini berusaha untuk mengidentifikasi kelompok sosial, menemukan hubungan kultural dan mengintegrasikannya kedalam sistem sosial.
                -    Contohnya : Administrasi dalam Serikat Pekerja Indonesia

       -    Pendekatan Matematik adalah suatu proses logika maka dapat dinyatakan dalam terminologi simbol-simbol matematika, keinginannya agar fungsi administrasi dapat menetapkan proses dan model-model matematika yang dapat digunakan untuk meramalkan hasil. Manfaat dari pendekatan ini : tuntutan berpikir secara teratur, penentuan masalah secara tepat, kemampuan menangani masalah komplek  dan keberhasilannya untuk mengurangi elemen subjektif dalam/dari administrasi.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan administrasi yang lainnya bahwa pada pendekatan ini menggunakan matematika sebagai dasar alat administrasi.
                -    Contohnya : Administrasi pada Labolatorium.

       -    Pendekatan Teori Keputusan memandang pembuatan keputusan sebagai fungsi nyata dari administrasi  yang mana keputusan/desisi adalah metode rasional untuk/ memilih suatu tindakan berdasarkan alternatif-alternatif yang memungkinkan. Pendekatan ini merupakan karateristik administrasi dan fungsi vital dari/dalam setiap organisasi. Pendekatan ini tumbuh dari wilayah ekonomi, mendemontrasikan dampak dari teori-teori ekonomi pada perkembangannya.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan administrasi yang lainnya bahwa pada pendekatan ini menekankan faktor-faktor keputusan seperti proses pembuatan keputusan, yang berpengaruh terhadap keputusan dll. sebagai dominan dari pelaksanaan suatu administrasi.
                -    Contohnya : Penggunaan Marginal dan perilaku ekonomi pada administrasi pasar modal.

       
2.    Lima (5) Paradigma menurut Nicholas Henry :
        a.    -    Paradigma Dikhotomi Politik-Administrasi (1900-1926)
                      Tahun 1900 Frank J. Goodnow & Leonard D. White (Politic and administration) menyatakan bahwa administrasi negara seharusnya berpusat pada birokrasi pemerintahan yang mempunyai 2 fungsi yaitu : � fungsi politik yang menyangkut kebijakan negara. ‚ fungsi administrasi menyangkut pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut. Tahun 1926 Leonard D. White (Introduction to the Study of Publick Administration) menyatakan bahwa politik seharusnya tidak mencampuri administrasi, administrasi negara harus bersifat study ilmiah dan bersifat bebas nilai yang mempunyai misi efisiensi dan ekonomis.
                -    Perbedaan paradigma ini dengan yang lain bahwa paradigma ini menekankan pada lokus, tempat administrasi negara harus berada.
                -    Contohnya : Perumusan kebijakan pemerintah ada pada wakil rakyat, sedangkan pelaksanaannya ada pada birokrasi pemerintah.

        b.    -    Paradigma Prinsip-prinsip administrasi Negara (1927-1937)
                      Prinsip-prinsip administrasi adalah prinsip dalam arti yang sebenarnya, prinsip administrasi akan berlaku dalam setiap lingkungan administrasi tanpa memandang faktor budaya, fungsi, lingkungan, misi dan institusi serta prinsip-prinsip administrasi dapat diterapkan secara sukses dimana pun. Pada periode ini hadir Luther Gullik & Lyndall Urwick mempromosikan 7 prinsip aministrasi yaitu POSDCORB (planing, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting dan budgeting).
                -    Perbedaan paradigma ini dengan yang lain bahwa paradigma ini bersifat universal dan terdapat hierarkis pada organisasi serta menonjolkan fokus.
                -    Contohnya : Penegakan peraturan perundang-undangan.


        c.     -    Paradigma Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik (1950-1970)
                      Karena banyak terjadi kritik-kritik tajam pada masa itu maka administrasi negara mundur kedalam disiplin induknya yaitu ilmu politik, pengaruhnya berupa pembaharuan definisi lokus (tempat) yang ditimpakan pada birokrasi pemerintah tetapi dengan melepaskan hal-hal yang berkaitan dengan fokus (tujuan). Periode ini ditandai dengan penekanan lokus yaitu pada birokrasi pemerintah sedang tulisan-tulisan berusaha mengkaitkan administrasi dengan ilmu politik.
                -    Perbedaan paradigma ini dengan yang lain bahwa paradigma ini terdapat penekanan lokus (tempat) dan wilayah kepentingan atau sebagai sinonim ilmu politik.
                -    Contohnya : Administrasi pada Dewan Perwakilan Rakyat yang kental dipengaruhi partai politik.

        d.    -    Paradigma Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi (1956-1970)
                      Pada paradigma ini lebih mementingkan fokus (tujuan) dari pada lokus (tempat) terlihat dari Istilah ilmu administrasi seharusnya diterjemahkan sebagai sesama studi di dalam teori organisasi dan ilmu manajemen. Ilmu manajemen yang lebih tertumpu pada hasil-hasil penelitian para ahli statistik, analisis sistem, ahli komputer, ekonom, dan ahli administrasi negara bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dari program-program secara lebih tepat dan efesien.
                -    Perbedaan paradigma ini dengan yang lain bahwa paradigma ini menekankan pada tujuan (fokus).
                -    Contohnya : Administrasi pada Perusahaan Swasta.

        e.    -    Paradigma Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970-sekarang)
                      Menurut Herbert Simon, ada 2 aspek yang perlu dikembangkan dalam disiplin administrasi negara adalah para ahli ilmu administrasi negara yang meminati pengembangan satu ilmu murni mengenai administrasi satu kelompok lebih besar yang meminati persoalan-persoalan mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan publik. Dari 2 aspek diatas terlihat kemajuan dalam teknik manajemen dan sedikit kemajuan dalam merencanakan lokus dari administrasi negara.
                -    Perbedaan paradigma ini dengan yang lain bahwa paradigma ini berusaha untuk mengaitkan antara fokus dan lokus dari administrasi negara.
                -    Contohnya : Administrasi Pemerintahan.


3.    Pendekatan Administrasi Negara Modern menurut Buechner :
        �    -    Pendekatan Tradisional
                      Dipengaruhi oleh 3 aspek yaitu :
                      a.  Pengaruh Ilmu Politik, yaitu adanya dikotomi antara administrasi dan pembuatan kebijaksanaan.
                      b.  Pandangan Rasional Mengenai administrasi, menekankan pentingnya pengembangan prinsip-prinsip administrasi yang memiliki kemudahan-kemudahan untuk diterapkan dimanapun dan mempunyai misi tercapainya efisiensi dan ekonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
                      c.   Gerakan Manajemen Ilmiah, merupakan simbol dari konsepsi efisiensi dan pendekatan ilmiah berkenyakinan bahwa analisis ilmiah akan mampu menemukan suatu cara yang paling baik untuk melaksanakan suatu kegiatan.


                -    Perbedaannya dengan pendekatan lain penekanan aspek tradisional dalam administrasi negara yaitu adanya faktor hubungan kerja, manusia, tempat kerja, hubungan organisasi, otoritas dan tanggung jawab dan pemanfaatan alat-alat secara efisien agar hubungan organisasi terjalin secara optimal.
                -    Contohnya : Pelaksanaan Peraturan Daerah.

        ‚    -    Pendekatan Perilaku
                      Pendekatan perilaku lebih memusatkan pada perhatian cara orang bertingkah laku dalam organisasi. Aspek perilaku dalam administrasi negara dapat didekati dengan dua cara yaitu :
                      a.  dengan menerima paham bahwa behaviorisme (paham perilaku)  muncul sebagai reaksi terhadap pendekatan tradisional, sehingga nilai ilmiah dari administrasi negara dapat ditingkatkan.
                      b.  mengganggap bahwa behaviorisme hanya merupakan pengembangan dari pendekatan tradisional, dengan kata lain, behaviorisme diterjemahkan sebagai satu pendekatan yang berorientasi pada pengembangan menajemen ilmiah agar manajemen menjadi lebih ilmiah.
                      Bagi administrasi negara pendekatan perilaku mendorong analisis yang intensif terhadap lingkungan internal, motivasi individu dan aspek informal.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan lain memusatkan pada perhatian cara orang bertingkah laku dan faktor sosiologi dan psikologi merupakan kontribusi yang sangat penting.
                -    Contohnya : Administrasi pada Komunitas Masyarakat.

        ƒ    -    Pendekatan Pembuatan Keputusan
                      Pendekatan ini yakin bahwa tujuan dasar administrasi adalah mempermudah jalannya informasi, sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat, karena itu pembuatan keputusan berkaitan erat dengan informasi, probabilitas dan hasil yang diharapkan dengan demikian pembuatan keputusan mencakup berbagai metodologi kuantitatif termasuk program linier, ekonometri , statistik, matematika dan kalkulus.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan lain lebih pada pengembangan ilmu manajemen.
                -    Contohnya : Bursa efek.

        „    -    Pendekatan Ekologis
                      pendekatan ini dalam administrasi negara membahas hubungan organisasi dengan lingkungan eksternal dan internal serta dengan kekuatan-kekuatan yang menentukan perubahan interdependensi (saling ketergantungan). Pendekatan ini memusatkan perhatian pada kehidupan kolektif  dalam suatu himpunan, tidak dalam tindakan individual atau nilai perseorangan.
                -    Perbedaannya dengan pendekatan lain bertumpu pada hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta pendekatan ini bersifat elektris (campuran) yang didalamnya terdapat konsep dan pendekatan dari antropologi, sosiologi, sejarah dan ilmu-ilmu lainnya.
                -    Contohnya : Administrasi suku baduy

Arsip Blog